Minuman tradisional yang dikenal luas di pulau Jawa. Waktu kecil saya sering melakukan pembelian minuman ini dari ibu penjaja dawet yang mojok di pasar tradisional di desa saya. Setahu saya si Ibu ini telah lama sekali berjualan dawet barangkali sepanjang hidupnya. Tapi dawet di dusun halaman saya lazimnya dikasih warna merah. Baru tahu dawet berwarna hijau sesudah saya merantau, eh ternyata terdapat dawet dengan pewarna alami dari daun suji dan pandan yang familiar yaitu Dawet Ayu Banjarnegara.
Meski menurut keterangan dari saya Dawet dari manapun format dan rasanya nyaris sama namun keistimewaan Dawet Banjarnegara ialah disajikan bareng irisan daging nangka. Diminum ketika cuaca panas hmmmmmm...segar dan nikmat!!
Meski kelihatan rumit, buat dawet sebenarnya paling gampang. Dan buat kamu yang tidak punya saringan dawet atau cendol, tak usah kuatir. Silahkan mengupayakan metode simpel yang saya praktekkan sekitar ini. Pakai perangkat yang kamu pakai guna meniriskan makanan sesudah digoreng atau orang jawa menyebutnya "Serok" yang memiliki lubang2 besar! Saya yakin perangkat ini terdapat di belahan bumi manapun kamu tinggal. Dijamin dawet kamu tak akan lain dengan yang diciptakan dengan perangkat pembuat dawet. So tunggu apa lagi?? Selamat Mencoba dan semoga berhasil ;-)
Bahan Dawet:
150 gr tepung beras yang baru (pakai sediaan tepung jadi andai tak ada)
100 gr tepung tapioka kualitas bagus atau biasa dinamakan tepung sagu tani
750 ml air dingin
4 sdm air kapur atau ganti dengan 1/2 sdt soda kue/baking soda/Kaiser Natron)
1/2 sdt garam
8-10 biji buah nangka, potong2 dadu kecil
1 liter air es guna menampung dawet
Larutan pewarna dari daun suji (ganti dengan zat pewarna makanan andai bahan tak ada):
10-12 batang daun suji atau ganti dengan 100 gr daun pandan wangi andai tak ada, potong2 halus
100 ml air
Bahan Santan:
800 ml santan agak kental atau 400 santan paling kental dibaur dengan 400 ml air
1/2 sdt garam
2 eksemplar daun pandan, ikat
Saus Gula:
250 gr gula merah, sisir
250 ml air
1 eksemplar daun pandan, ikat
Cara Membuat:
Membuat Pewarna Hijau Alami :
(Lewati step ini andai bahan tak ada, solusinya campur 100 ml air dengan dengan 4 tetes bahan pewarna hijau, aduk rata).
Cuci bersih daun suji atau daun pandan, potong2 atau iris halus, masukkan dalam blender atau stand mixer.
(Pakai daun pandan andai daun suji tak ada. Jangan kuatir meskipun tak sekuat daun suji, warnanya tetap cantik dan aromanya lebih sedap).
Tambahkan 100 ml air dingin, blender hingga halus.
Saring dengan saringan santan dan tekan2 atau peras ampas daun pandan sampai seluruh sari warna keluar. Sisihkan
Membuat Dawet:
Campur tepung beras, tepung tapioka dan garam ke dalam mangkok yang besar.
Tambahkan separuh bagian dari 750 ml air ke gabungan tepung, tambahkan air tidak banyak demi tidak banyak dan aduk sampai menjadi adonan encer yang rata. Sisihkan.
Masukkan saldo air ke dalam panci yang agak besar, tambahkan larutan daun pandan/larutan pewarna hijau dan air kapur sirih atau soda kue.
Rebus air sampai mendidih, angkat dari api.
Tambahkan larutan tepung ke dalam panci seraya diaduk-aduk sampai rata.
(Adonan bakal kelihatan paling encer serupa konsistensi santan, tapi tidak boleh kuatir, adonan bakal mengental begitu dipanaskan)
Hidupkan pulang api dengan suhu kecil, panaskan adonan seraya diaduk terus menerus.
(Tips Penting: Jangan memasak dengan api besar atau meninggalkan adonan dawet barang sejenak sekitar proses pemanasan dan pengadukan, andai terlewat sebentar saja adonan bakal bergumpal2 tidak karuan dan dawet kamu bisa ancur2an!!)
Di mula proses pemanasan, adonan dawet laksana bergumpal kecil2 dan matang tidak merata, abaikan dan aduk terus lama2 adonan bakal halus dengan sendirinya)
Dawet telah benar2 matang andai terdengar letupan kecil dari dasar panci dan andai adonan kamu sendok gunakan spatula, adonan tidak akan membekas di dasar panci. Angkat.
Masih dalam suasana panas, ambil sejumlah sendok adonan, taruh di atas serok dengan lubang2 besar, tekan2 seraya putar dengan spatula hingga dawet turun.(Lihat Gambar)
Tampung dawet di dalam panci yang sudah dipenuhi air es. Lakukan hingga adonan habis.
Bahan Santan dan Saus Gula:
Bahan Santan: Masak santan, garam dan daun pandan dengan api sedang seraya terus diaduk agar santan tidak pecah sampai santan hangat, tidak butuh sampai mendidih. Sisihkan.
Saus Gula: Masak seluruh bahan saus sampai gula larut dan cairan mengental. Angkat dari api.
Cara Penyajian:
Siapkan gelas atau mangkok saji. Masukkan 3 sdm atau cocok selera saus gula, tambahkan dawet dan irisan daging nangka.
Siram dengan santan. Dawet dapat disajikan dingin dengan ekstra es batu ataupun hangat, tergantung selera anda.
Catatan Tambahan:
Membuat dawet dengan serok ini melulu untuk suasana darurat untuk yang tidak punya saringan dawet. Gunakan cetakan atau saringan dawet/cendol bila kamu punya.
Jika kamu memakai sediaan nangka jadi dalam sirup, campurkan sirupnya ke saus gula sekalian agar saus meningkat banyak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar